19 August 2015

Perceraian, Berawal Dari Keinginan Berwirausaha (sebuah Sudut Kehidupan)



Kemarin ada postingan tentang kisah seorang ikhwan yang sangat ingin berbisnis, dan akhirnya ambil keputusan keluar dari pekerjaan mapan di sebuah perusahaan. Kemudian ia merintis usaha dan seterusnya. Karena kaget dengan iklim usaha atau belum bisa adaptasi dengan beratnya merintis usaha baru, ikhwan ini terpuruk dan banyak hutang, anaknya mulai besar, lalu istrinya yang hamil lagi tidak kuat, dan seterusnya… Finalnya, terjadilah perceraian.
Kisah tragis ini jadi bahan obrolan saya dengan istri saat ngopi di pagi hari, kemarin, ketika sebelumnya istri saya menceritakan postingan temannya di FB. Kebetulan kami punya kondisi serupa dengan cerita di atas, tapi tak sama.
Ada beberapa catatan kami tentang ini.
1. Jangan mudah menjadi ‘korban’ para motivator bisnis.
Mungkin ikhwan dalam cerita ini sangat tersugesti dengan motivasi yang bombastis. Adalah sudah mafhum bagi kebanyakan dari kita, para motivator tersebut kebanyakan memberikan harapan-harapan hiperbolik dengan bercerita tentang kesuksesan-kesuksesan para pelaku bisnis secara berlebihan. Berikut contohnya:
  • 5 tahun yang lalu berani meninggalkan posisi manajer di sebuah perusahaan, kemudian membuka usaha sendiri, kini sudah punya lebih dari 100 karyawan.
  • Berawal dari dorong gerobak, hanya dalam tempo 2-3 tahun bisa punya 5 cabang dengan omset milyaran rupiah.
  • Dan lain sebagainya semacamnya…
Saya tidak menafikan bahwa hal tersebut bisa saja terjadi, meskipun dalam keterangan ceritanya dilebih-lebihkan dan beberapa sisi disembunyikan.
Motivasi seperti di atas memang sangat mudah menusuk dalam emosi siapa saja yang punya hasrat berwirausaha. Itu adalah bagian dari metode ‘storytelling’, yaitu memasarkan konsep/opini/wacana dengan cerita yang sarat muatan emosional yang membuat obyek bisa masuk dalam alur emosi cerita. Alhasil, banyak orang yang berhasil ‘dicocok hidungnya’ oleh penjual konsep/motivasi sehingga mengikuti seperti yang diinginkan oleh motivator.
Kesimpulannya, jangan hanya menelan manisnya, tapi pahitnya juga kunyah dulu sampai lembut.
2. Motivasi bisnis yang didominasi oleh semangat menjadi bos dan tidak mau diatur orang lain.
Ini juga cukup menjadi tren dalam dunia entrepreneur saat ini. Ini motivasi yang sangat bermasalah. Kenapa? Ya, karena ini sekaligus bisa motivasi orang untuk jadi arogan. Di lapangan, tidak jarang saya bertemu dengan orang-orang yang sangat menghargai status ‘pengusaha’ atau ‘owner’ atau semacamnya, tetapi memandang rendah status ‘pegawai’ atau ‘karyawan’. Mereka rata-rata adalah para penggemar virus entrepreneur. Sehingga kita akan sering dengar dari orang yang hobi ngomong entrepreneur sebuah ungkapan: “Lebih baik jadi bos di usaha sendiri meskipun kecil daripada ikut orang lain meskipun perusahaan besar.”
Beberapa waktu lalu ketika jualan, saya dikomentari anak muda: “Wah, enak ya mas bisa usaha sendiri, tidak lagi diperintah bos.” Lalu saya jawab: “Maaf dik, kalau boleh memilih ya, saya mungkin masih lebih memilih jaga tokonya seorang ulama yang hanif dan diperintah-perintah sama beliau, daripada punya beberapa toko sendiri.”
Kesimpulan di poin ini: menginginkan dan berlatih percaya diri, tetapi metode yang digunakan adalah metode kesombongan.
Ada ungkapan: “Usaha bisa tetap jalan, kita bisa jalan-jalan.”
Coba, kita cermati ungkapan di atas. Ini adalah motivasi untuk bisa jadi orang kaya, pemilik usaha, pensiun muda, punya passive income (uang mengalir terus tanpa kita bekerja), berfoya-foya, bermalas-malasan, jika ingin sesuatu tinggal memerintah anak buah, dan seterusnya. Suatu motivasi yang jauh dari sifat seorang muslim.
3. Motivasi bisnis umumnya lebih mengarah kepada cinta dunia.
Ya, memang demikian kenyataan di lapangan. Mereka yang terjangkit virus entrepreneur ini umumnya karena ingin menjadi orang kaya, ingin menjadi bos (suka memerintah daripada diperintah), ingin bermalas-malasan, ingin bebas dari aturan, ingin pensiun muda, dan sebagainya.
Mungkin mereka juga dimotivasi untuk rajin memberi rajin sedekah, banyak membuka lowongan pekerjaan, dan memberi manfaat bagi banyak orang. Tapi jika kita ‘menyalakan’ hati dan kejujuran kita, maka kita akan merasakan bahwa motivasi tersebut ujung-ujungnya tetap mengarah kepada cinta dunia dan mengumpulkan kekayaan. Kenyataannya, tidak sedikit mereka yang bersedekah kecuali berharap supaya cepat kaya.
4. Motivasi berwirausaha selain karena Allah adalah sia-sia.
Ini poin finalnya. Ketika seseorang merasa kesulitan untuk menjalan ibadah karena aturan di perusahaannya kurang mendukung, lalu ia keluar dari pekerjaannya tersebut. Atau ada yang keluar dari perusahaan karena disitu banyak kemaksiatan yang ia merasa kuatir tidak bisa istiqomah menjaga agamanya. Atau ada yang mengundurkan diri karena ia tidak mau berurusan dengan transaksi riba yang harus ia jalankan karena itu merupakan tugas pada posisinya. Atau karena-karena yang lain yang isinya adalah demi menjaga agamanya. Kemudian ia memilih jalan wirausaha, karena dengan berwirausaha maka ia akan lebih mudah mengendalikan pekerjaannya sendiri, mengatur waktunya sendiri, lebih optimal mendidik keluarganya, dan lebih bisa berlatih sabar dan tawakal. Maka yang demikian ini adalah jauh lebih baik daripada semua pengusaha sesukses apapun tetapi orientasinya hanya berhenti pada mengejar gelar ‘pengusaha’, cinta kekayaan, dan cinta dunia.
Tambahan, sedikit nasehat buat para istri:
Seorang suami dilebihkan haknya oleh Allah bukan karena jumlah rupiah yang diberikannya, tetapi karena TANGGUNG JAWABNYA menafkahi keluarganya.


(Ditulis oleh seorang yang lemah yang sedang membangun keromantisan dalam keterbatasan)
Sumber: http://pengusahamuslim.com/perceraian-berawal-dari-keinginan-berwirausaha-1867/

Jatuh Bangun Menggapai Kesuksesan

Menggapai Kesuksesan


Kesuksesan Tidak Cukup Waktu Instan

Mungkin banyak diantara kita yang berambisi ingin kaya sehingga mencari cara-cara yang instan. Walaupun dengan cara yang haram tetap saja diterjang. 
Ada juga yang terjebak pada “Motivator Bisnis” dengan tema-tema menggiurkan semisal “Cara Cepat Menghasilkan Milyaran dalam Satu Bulan” sehingga banyak yang menjadi korban omong kosong motivator. (Baca:  Perceraian, Berawal Dari Keinginan Berwirausaha)
Saking semangatnya sehingga tidak berfikir untung rugi dibelakangnya. Diantaranya ada yang sudah terlanjur keluar kerja, dibela-belain menghutang kesana-kemari belum lagi utang Bank ribawi ternyata usahanya tidak sesuai yang diharapkan. Anak dan istripun menjadi korban.
Kalau kita hanya menangkap enaknya sebuah hidup sukses, tanpa melihat “proses” yang berdarah-darah bisa jadi akan kena getahnya.
Cobalah kita tengok kisah yang kemarin hari diposting di halaman Pengusaha Muslim Indonesia tentang kisah perjuangan seseorang yang membutuhkan proses tidak sebentar. Kisah ini akan merubah paradigma kita bahwasanya yang kita butuhkan adalah “proses kesuksesan” dan keistiqomahan. Saya  nukil kisahnya berikut ini:
Kisah ini didapatkan dari dialog seorang kawan. Kemudian diringkas dengan penataan bahasa agar mudah dipahami dan diambil pelajaran.
Dialah Abuanis Asyakirin (semoga Allah memberkahinya), beliau menceritakan sejarah memulai usaha….
Saya dari keluarga PNS Mas…dari kakek, bapak, paman, sampai adik-adik semua PNS.
Saat saya kerja di perusahaan swastapun, orang tua kurang suka, apalagi saat saya mau berdagang. Saya meyakinkan orangtua dan istri membutuhkan waktu 3 tahunan hingga mereka ngga’ keberatan
Dulu.. lepas dari kerja (memberanikan mundur/setengah nekat) saya kelilingan jualan kopi pakai sepeda motor, awalnya mau nawarin ke toko ragu-ragu, malu kalau ditolak. Perasaan begini saya rasakan sekitar 6 bulanan, setelah itu jadi terbiasa.
Sempat jatuh-bangun, gonta-ganti dagangan, Alhamdulillah setelah 6 tahunan, saya punya karyawan dan beberapa usaha.
Dulu saya mengundurkan diri dari perusahaan setelah lama kerja 12 tahun dan mendapatkan pesangon 18 juta. Pesangon itu untuk dagang keliling, gonta-ganti dagangan, dan setelah keliling pakai motor selama 2 tahun malah uang pesangon saya habis ngga’ ada sisa.
Tapi Alhamdulillah saat sudah ngga’ ada uang itulah Allah Ta’ala menolong saya dengan menjadikan saya tidak ada rasa malu lagi kalau menawarkan dagangan,ngga’ ada rasa gengsi nembung bon (menagih bon, penj) barang ke juragan, dan lebih semangat lagi dalam ikhtiar.
Saya mulai dagang keliling pakai motor tahun 2002, walaupun dagangan sendiri saya tetep mulai keliling seperti orang kerja di perusahaan, berangkat jam 08:00, istirahat pas sholat zhuhur dan ‘Ashr, pulang ke rumah jam 17:00 sore. Mau hujan, kemarau, saat puasa pun tetap seperti itu.
Keliling seharian dapat untung 2600 perak, 5000 perak, saat awal dah biasa, disyukuri saja. Kalau sampai rumah tetap dengan wajah ceria. Jika istri bertanya “Gimana Bah ?”
Saya menjawab, “Alhamdulillah untung, nih buat belanja” (sambil kasihkan 30ribu). Padahal untung hari itu cuma 4000 perak, tapi istri ga‘ tahu, biar dia ga’ sedihhe..he.. yang sedih cukup saya saja dalam hati. Tinggal nunggu malam, mengadu sama Allah Ta’ala Sang Pemilik Kerajaan.
Akhirnya bisa punya usaha sendiri, dari dibantu 1 orang karyawan, 4 orang,13 orang, hingga mencapai 26 orang.
Jatuh – bangun pernah saya alami, mulai dari dicurangi karyawan (nilep uang), langganan kabur (ga bayar nota) sampe diingkari rekanan dan rugi 950 juta. Dan berjuang dari nol lagi.
Alhamdulillah punya keyakinan berprasangka baik terus kepada Allah Ta’ala dan jangan patah semangat, ikhtiar terus dengan ikhlas, kalaupun sementara belum ada hasil, asal ikhlas, insya Allah sudah dapat pahala.
Itulah nukilan kisahnya. Insya Allah kita akan terbuka mata bahwa kesuksesan itu butuh perjuangan dan istiqomah. Bayangkan, Abu Anis saja membutuhkan waktu 6 tahun untuk bisa mandiri dengan modal pesangon yang  lumayan besar dan itupun harus jatuh bangun. 
Saatnya ubah persepsi kita bahwa yang kita butuhkan itu “proses dalam menuju kesuksesan”
Editor: Abu Azzam Mubarok
Submber: http://pengusahamuslim.com/jatuh-bangun-menggapai-kesuksesan/

18 August 2015

SUKSES TANPA IJAZAH !!

Sukses Tanpa Ijazah

Kalau lihat seminar-seminar “cara cepat kaya” di kota-kota besar rasanya sedih. Apalagi kalau trend istilah entrepreneur seakan-akan waouuw gitu. Nyatanya hanya buaian semangat-semangat tong kosong. Bahkan termakan omongan motivator entrepreneur yang tidak jelas ujungnya utang bank riba dan sejenisnya..
Ini memang nyata kisah seorang entrepreneur buta huruf jangankan baca tulis lihat jam dinding saja tidak tahu. Dia juga tidak bisa tanda tangan paling mentok cap jempol
Dialah tetanggaku, pak Jamal namanya. Saya sedikit faham perjalanan hidupnya karena anak beliau merupakan teman sepermainan sedari kecil hingga dewasa
Saya nulis ini karena salut dengan kerja keras beliau dari muda.
Waktu muda Pak Jamal kesehariannya kerja cithak boto (buat batu bata). Sebagai sampingan dia juga memelihara ternak istilah kerennya NGARIT. Bertahun-tahun melakoni pekerjaan ini hingga beliau punya 2 anak dan nasibnya belum berubah. Namun beliau tetap sabar..
Tanpa patah semangat akhirnya sedikit-sedikit beliau bisa menemukan formula bisnisnya. Masih rutin cithak boto dan ngarit, beliau juga menekuni dunia bajak membajak yang waktu itu jarang jarang ada traktor. Beliau juga membuat angkutan cikar (gerobak) untuk mengirim batu bata, pasir dll..
Lihatlah betapa banyak profesi yang dilakoni pak jamal ini. Namun belum cukup untuk menuju sukses..
Pak Jamal akhirnya menambah profesi sampingan lagi yaitu jadi petani. Karena beliau tidak punya sawah, akhirnya menyewa tanah-tanah yang menganggur untuk ditanami tebu.
Tahun pertama panen, uangnya tidak dibuat beli macem-macem tapi diputar lagi untuk menyewa lahan-lahan yang lebih luas.
Begitulah, hingga bertahun-tahun.. dan kini bisa merasakan buahnya. Pak Jamal mampu beli 2 armada truck dan membeli banyak tanah. Bahkan punya beberapa gubuk pembuatan batu bata..
Yang membuat saya terhenyak 2 tahun yang lalu ada rumah sebelah yang dijual 350 juta langsung dibayar cash (tanpa bank).
Bahkan ada juga rumah tetangga ada kolam renangnya, mau dibeli 350 juta cash juga
Semoga kisah diatas menjadi inspirasi Anda.. dan tetap bersemangat!!
Ditulis oleh Abu Azzam Mubarok

Sumber: http://pengusahamuslim.com/sukses-tanpa-ijazah/

Kaya Dari Bisnis Online

Kaya Dari Bisnis Online


Kaya Dari Bisnis Online

Akhir-akhir ini bisnis online menjadi salah satu kegiatan yang paling diminati. Beragam kemudahan dan kelebihan ditawarkan oleh bisnis yang memanfaatkan internet ini sebagai media utamanya. Berikut beberapa keunggulan berbisnis online dibandingkan bisnis offline.
  • Tidak memerlukan modal yang besar. Modal uang untuk memulai bisnis online amat sangat terjangkau. Bermodal laptop, koneksi internet, dan handphone, kita sudah bisa memulai bisnis online. Tentu hal ini berbeda dengan bisnis di dunia nyata, yang mana biasanya kita membutuhkan sewa tempat dan modal untuk membeli barang-barang dagangan.
  • Bisa dikerjakan paruh waktu. Salah satu keunggulan bisnis internet adalah bisnis ini dapat dijalankan paruh waktu. Bisnis internet bisa menjadi kegiatan sampingan kita. Bagi anda yang masih berstatus mahasiswa, pelajar atau pun karyawan, tentu akan sangat cocok untuk mulai menjalankan bisnis internet.
  • Budget marketing yang relatif rendah. Ketika kita membangun bisnis di dunia nyata, maka biasanya metode promosi yang digunakan adalah dengan memasang iklan di radio, membagi brosur, ataupun beriklan di media lokal. Bisa anda bayangkan berapa banyak anggaran marketing yang harus kita siapkan namun tidak demikian bila kita berbisnis online, budget marketing bisa dibuat lebih terjangkau. Bahkan marketing (promosi) di internet juga dapat dilakukan dengan GRATIS.
Karena bisnis online memiliki berbagai keunggulan, orang-orang pun berbondong-bondong terjun ke bisnis ini. Langkah awal yang perlu dilakukan apabila ingin terjun ke bisnis online adalah memahami tentang model bisnis internet, setidaknya ada 9 model bisnis online yang ampuh dan terbukti menghasilkan uang bagi para pelakunya. Penjelasan mendalam tentang 9 bisnis online ini akan saya bahas dalam artikel : 9 Model Bisnis Online Untuk Pemula.

Banyak teman saya yang bertanya, "Bagaimana langkah awal untuk memulai bisnis online ?"

Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, saya biasanya menyarankan teman-teman pendatang baru untuk mempelajari lebih dahulu tentang model bisnis online. Setelah paham model bisnisnya, baru kemudian anda bisa menentukan mana model bisnis online yang mau anda kerjakan.

Tanpa pengetahuan akan model bisnis online tadi, biasanya anda akan kebingungan bagaimana cara menghasilkan uang dari internet. Alhasil, anda kadang tak tahu harus kemana melangkah. Selanjuatnya, setelah kita menentukan model bisnis online, kita tinggal masuk ke bisnis tersebut.

Kebiasaan Yang Membuat Anda Sukses Luar Biasa



Orang sukses selalu melakukan pekerjaan sesuai dengan prioritas. Untuk menerapkannya, perhatikan hal-hal berikut.
  • Tentukan apa yang akan Anda kerjakan dengan sedetail mungkin beserta cara melakukannya.
  • Buatlah prioritas dari urusan-urusan yang akan Anda lakukan berdasarkan hasil yang didapat.
Langkah yang harus Anda lakukan untuk menjalankan strategi tersebut adalah sebagai berikut.
  • Siapkah 30 kartu kecil berukuran 20x16c!
  • Berikan judul dan buatlah seperti dibawah ini!
    • Apa yang akan saya kerjakan besok ?
    • Apa yang harus diselesaikan besok ?
    • Masukkan 6 pekerjaan yang menjadi prioritas Anda besok !
    • Teliti kembali keenam pekerjaan tersebut dan urutkan dari yang paling penting!
    • Tentukan pekerjaan yang dikerjakan dari kemarin sampai hari tertentu!
    • Kerjakan sesuai dengan daftar yang Anda buat dan jangan diubah-ubah bagaimanapun keadaannya!
Earl Nightingale berkata, "Jangan biarkan rasa takut akan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan memberhentikan langkah Anda. Sebab, waktu akan terus berjalan. Hal yang dapat kita lakukan adalah menggunakan waktu yang berjalan ini dengan sebaik mungkin.

Orang sukses selalu merencanakan esok harinya. Penerapan ini akan memberikan revolusi dalam pelaksanaan Anda di sebuah tugas dan aktivitas Anda. Anda memiliki potensi besar yang tersimpan di dalam diri Anda, jadi bangkitkanlah potensi tersebut agar Anda menjadi pribadi yang Anda inginkan.

Ingatlah selalu bahwa Anda tidak dituntut untuk benar, tetapi yang Anda lakukan hanyalah melakukan dengan berkesinambungan. Oleh karena itu, Anda harus meninggalkan menunda-nunda supaya dapat melaksanakan pekerjaan.

Berapa banyak kesempatan yang hilang karena menunggu keadaan yang enak atau menunggu sampai lampu hijau ? Sebenarnya, Anda cukup memulai dan terus melakukannya sehingga Anda akan mendapatkan koreksian. Dengan demikian Anda akan menjadi lebih baik. Jangan menunggu kesempurnaan sebelum Anda bersegera melakukan suatu pekerjaan karena hal itu mustahil.

17 August 2015

Kebebasan Finansial, Haruskan Meninggalkan Pekerjaan ? - Bagian 2



Berkali-kali Anda pasti mendengar bahwa uang bukanlah segalanya di dalam kehidupan. Ungkapan tersebut sangat benar, tetapi ada satu hal yang sangat pasti bahwa uang dapat memengaruhi seluruh segi kehidupan kita.

Untuk meningkatkan pemikiran dan menambah pengetahuan, Anda harus menanamkan harta di dalam pemikiran dan akal Anda. Saya juga akan menanyakan hal-hal berikut kepada Anda.


  • Apa pendapatan Anda sekarang?
  • Apa pendapatan terbesar Anda dalam satu tahun?
  • Berapa jumlah yang Anda yakini yang bisa Anda dapatkan untuk hidup sesuai dengan keinginan Anda?
Untuk mewujudkan kebebasan finansial. Anda harus membuka sekat-sekat yang telah menumpuk di pikiran Anda, terutama dari lingkungan yang Anda diami selama bertahun-tahun. Hal ini dapat diatasi dengan kebiasaan membaca setiap harinya demi pengembangan diri serta menghadiri pelatihan dan seminar-seminar yang berkenaan dengan investasi dan keuangan. Anda juga harus mengubah pola pikir Anda untuk berlomba-lomba dan berkreasi untuk mendapatkan kekayaan.

Tingginya pendapatan Anda bergantung pada tingginya nilai personal Anda dan akan membangun tingkat kepercayaan diri Anda sehingga akan menciptakan suasana yang baru dalam hidup Anda.

Mari kita bayangkan jika pendapatan Anda setiap bulannya sama nilainya dengan pendapatan Anda per tahun.

  • Bagaimana Anda akan mengubah hidup?
  • Apa yang akan Anda terapkan dalam pekerjaan?
  • Di mana Anda akan mengerjakannya?
Pertanyaan di atas akan menambah kesadaran Anda akan pentingnya pengetahuan keuangan. Jawaban dari Anda pun akan lebih memperdalam pemahaman keuangan Anda.

Kami akan memberikan bukti betapa pentingnya menentukan tujuan dalam kehidupan Anda, seperti menentukan hari kebebasan finansial Anda. Selain itu, Anda juga harus bekerja untuk menggapai tujuan Anda tersebut. Bayangkan, suatu ketika Anda masuk ke sebuah toko untuk membeli suatu barang, apakah sang penjual akan memberikan Anda potongan harga dari barang yang Anda beli jika Anda tidak memintanya? Tentu saja jawabannya "Tidak". Sebaliknya, jika Anda terus menawar, penjual akan memberikan potongan harga beberapa persen.

Hal ini menunjukkan bahwa Anda harus mengetahui untuk melakukan sesuatu sesuai dengan batasan yang Anda inginkan, begitu juga Anda harus bekerja untuk mewujudkannya.

Menentukan tujuan untuk kebebasan finansial sebagaimana yang Anda rencanakan dan mencapainya akan memberikan kepada Anda kebebasan memilih. Manakah yang lebih baik untuk Anda, memiliki satu pilihan atau dua pilihan?

Adanya dua pilihan akan lebih baik daripada satu pilihan. Satu pilihan akan membuat Anda berada dalam kesusahan, tetapi dua pilihan akan memberikan Anda lebih mudah dan lebih baik.

Satu pilihan akan menjadikan Anda dalam posisi selalu bereaksi dan berinteraksi dengan hasil yang Anda dapat. Selain itu, satu pilihan akan mengekang kebebasan Anda untuk memutuskan sesuatu tanpa tekanan, bahkan akan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk memutuskan.

Jika Anda telah mencapai kebebasan finansial seperti yang Anda rencanakan, apakah Anda harus meninggalkan pekerjaan yang telah membawa Anda untuk mencapainya?
Sekarang Anda adalah pemimpin untuk diri Anda sendiri dan 100% keputusan ada di tangan Anda. Jika Anda meneruskan pekerjaan Anda, barangkali karena Anda mencintainya, silahkan Anda meneruskannya. Bukan berarti ketika Anda meneruskan bekerja, Anda melakukannya karena sebuah keharusan. Sebab, dorongan Anda bukan lagi keinginan karena Anda telah bebas finansial.

Tidakkah untuk memiliki pilihan ini Anda harus berjuang mencapainya? Andaikata setiap kita memiliki pilihan ini sejak muda.

Artikel Sebelumnya : Kebebasan Finansial, Haruskan Meninggalkan Pekerjaan ? - Bagian 1

Kebebasan Finansial, Haruskah Meninggalkan Pekerjaan ? - Bagian 1



Kebebasan finansial seseorang bukanlah sesuatu hal yang kebetulan, tetapi dapat dicapai dengan keinginan dan pilihan.

Dalam penulisan artikel ini, saya bertanya kepada para karyawan, "Kapan kamu meninggalkan pekerjaan ? " Dengan kata lain, "Kapan kamu akan lepas dari budak gaji ?"

Jawaban mereka sama, yaitu mereka tidak akan meninggalkan pekerjaan sampai pensiun, sekitar umur 60 tahun.

Apa maksud dari hal ini? Jawaban yang mampu diucapkan oleh mereka adalah terus bekerja sampai umur 60 tahun. Hal ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, tidak adanya target khusus. Kedua, rasa takut dan terlalu bergantung pada pekerjaan yang aman.

Saya akan bertanya kepada diri Anda, "Apa jaminan yang Anda miliki sehingga Anda lebih memilih melanjutkan pekerjaan Anda sampai masa pensiun ?"

Secara jelas mungkin jawabannya adalah jaminan yang Anda miliki adalah kepercayaan Anda terhadap tempat kerja Anda atau Anda menyandarkan hidup Anda padanya. Sebenarnya, memutuskan untuk meneruskan pekerjaan hingga masa pensiun adalah resiko besar dan tidak dapat menjamin kehidupan Anda. Apalagi bagi mereka yang hanya memiliki pemasukan satu-satunya dari gaji yang mereka gunakan untuk menjamin kebutuhan hidup.

Pertanyaan selanjutnya adalah, "Jika Anda berhenti/diberhentikan dari pekerjaan karena suatu alasan, berapa hari/tahunkah tabungan anda dapat mencukupi segala kebutuhan hidup Anda?"

Jawaban mereka sangat beragam. Yang jelas adalah mereka tidak pernah menanyakan pertanyaan ini kepada diri mereka atau mereka juga tidak memiliki perencanaan untuk kemungkinan dalam hidup mereka.

Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan enkau akan mati esok hari dan bekerjalan untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya.
Lalu, apa pengertian kebebasan finansial Anda?

Cara pertama untuk menyelesaikan permasalahan adalah membatasi atau mengetahu permasalahan tersebut. Oleh karena itu, kebebasan finansial Anda adalah ketika Anda mampu memenuhi seluruh biaya hidup Anda dengan kekayaan yang Anda miliki, tanpa harus bekerja lagi, Bukankah tujuan seperti ini harus kita perhatikan?

Setiap tujuan pasti dimulai dari pemikiran yang terus diulang-ulang dalam pikiran, kemudian berubah menjadi perasaan. Selanjutnya, perasaan akan berubah menjadi tindakan untuk menggapai tujuan.

Lanjutkan Membaca : Kebebasan Finansial, Haruskah Meninggalkan Pekerjaan ? - Bagian 2


Mengapa Harus Berubah ?



Perubahan selalu terjadi. Untuk menyikapinya, kita bisa mengikuti perubahan tersebut atau berdiam diri. Pada level tertentu, kita bisa menjadi pembawa perubahan itu sendiri.

Melakukan perubahan besar dalam hidup memang terasa agak menakutkan. Tapi tahukah kau apa yang lebih menakutkan dari itu ? Penyesalan."
Dalam menghadapi perubahan, setiap orang memiliki faktor "pendorong"  atau "motivasi" yang berbeda-beda. Ada yang melihat perubahan sebagai "peluang", lalu melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menjadi lebih baik. Ada pula yang melihat perubahan sebagai "tantangan" sehingga merasa harus melakukan tindakan-tindakan untuk bertahan atau mencapai hasil yang lebih baik.

Sejumlah orang berubah ketika melihat cahaya. Yang lain berubah ketika merasa kepanasan." - Caroline Schroeder
Paul G. Stoltsz, dalam bukunya yang berjudul Advertisy Quotient, membagi hambatan menjadi tiga tingkat kesulitan seperti gambar berikut :



Umumnya model yang digambarkan dalam bentuk piramida dibaca dari bawah ke atas, tapi model piramida tingkat kesulitan ini dibaca dari atas ke bawah. Tingkat kesulitan pertama muncul dari masyarakat, mencakup kejadian dan perubahan seperti krisis ekonomi, meningkatnya kejahatan, krisis moral, dan berbagai perubahan lainnya.

Tingkat kesulitan berikutnya terjadi di tempat kerja, ketika perubahan akan membawa dampak pada ketidakpastian karyawan terhadap pekerjaan dan penghasilannya, Setiap orang yang bekerja akan berusaha mengikuti perubahan itu atau berisiko tersingkir dari pekerjaannya.

Tingkat kesulitan ketiga adalah tingkat kesulitan di level individu, yaitu kesulitan menghadapi perubahan pada "diri sendiri". Berdasarkan survei, rata-rata anak usia enam tahun tertawa tiga ratus kali setiap hari, sementara rata-rata orang dewasa hanya tujuh belah kali. Mengapa begitu ? Penyebabnya adalah kesulitan dari waktu ke waktu yang harus di hadapi oleh orang dewasa.

Orang yang menghadapi kesulitan dalam kehidupan bisa berpikir, "Saya tahu ini sulit, tapi..." Kata-kata selanjutnya bisa beraneka macam, dan merupakan wujud reaksi orang tersebut terhadap kesulitan akibat perubahan. Pemikiran itu lalu bisa dikembangkan menjadi, "Apa yang akan terjadi bila saya tidak melakukan perubahan ?"

16 August 2015

9 Model Bisnis Online Untuk Pemula - (Bagian 2)



Pada bagian pertama kita telah membahas beberapa model bisnis online yang sering digunakan. Pada bagian kedua ini kita akan membahas kembali beberapa bisnis online yang paling sering digunakan oleh para pelaku bisnis online.

Model Bisnis Transaction Processing

Perusahaan yang menjalankan model bisnis ini mirip seperti sebuah bank. Tetapi bedanya perusahaan ini hanya menyediakan fasilitas transaksi. Jadi mereka tidak memberi pinjaman dana. Produk mereka berupa rekening virtual (rekening online) yang dapat kita gunakan untuk bertransaksi di internet. Karena mereka punya produk yang berupa rekening virtual, kita bisa menyimpan uang di rekening tersebut. Kelak rekening itulah yang kita gunakan untuk transaksi di internet.

Contoh perusahaan online yang menjalakan model bisnis ini adalah bisnis PayPal.com. Selain PayPal.com, di indonesia juga ada website yang namanya IpayMu.com. Mereka menghasilkan pendapatan dengan cara memberi fee (biaya) pada transaksi yang terjadi.

Paypal ini mirip seperti rekening bank virtual, Jadi kita bisa membuat rekening (akun) di PayPal. Nah akun PayPal tadi dapat kita gunakan untuk bertransaksi. Kita bisa mengirim uang ke sesama pengguna PayPal, menerima uang, dan menyimpan uang melalui akun PayPal.

Nah, ketika kita bertransaksi melalui PayPal untuk kondisi tertentu ada biaya yang harus kita bayarkan. Biaya yang dibayarkan itulah yang menjadi pemasukan bagi perusahaan yang menerapkan model bisnis ini.

Model Bisnis Licensing

Selain model bisnis yang tadi sudah kita bahas, masih ada model bisnis yang namanya licensing. Contoh bisnis online yang menerapkan model bisnis semacam ini adalah website PenjajahFB.com. PenjajahFB.com adalah sebuah website yang menyediakan sebuah website yang menyediakan aplikasi (tool) untuk kegiatan Facebook marketing. Nah agar bisa menggunakan aplikasi disediakan oleh PenjajahFB.com, kita harus membayar lisensi penggunaan. Nah, biaya yang kita bayarkan untuk lisensi itu tadilah yang akan menjadi pemasukan bagi PenjajahFB.com.

Selain PenjajahFB.com, website lain yang menerapkan model bisnis semacam ini misalnya ZahirAccounting.com. ZahirAccounting.com adalah website yang menyediakan software akuntansi. Agar bisa menggunakan software akuntansi tersebut, tentu saja kita harus membayar lisensi penggunaan software tersebut.

Model Bisnis Pengelolaan Data

Model bisnis yang ini adalah model binsis pengelolaan data. Perusahaan online yang menerapkan model bisnis semacam ini adalah wwa.Alexa.com.

Alexa.com adalah website yang mengumpulkan data-data website dari seluruh dunia. Lalu kemudian data itu dikelola. Nah, orang-orang yang butuh layanan pengelolaan data tersebut haruslah membayar Alexa. Dari sanalah Alexa mendapatkan pemasukan.

Keren bukan ? Dari urusan mengelola data saja, Alexa bisa mencetak penghasilan yang fantastis.

Model Bisnis Berbaris Aplikasi Mobile

Seiring dengan semakin canggihnya handphone saat ini, maka tentu angka penggunaan aplikasi mobile akan semakin tinggi. Makin tingginya penggunaan aplikasi mobile tentu saja akan membuat para developer berlomba-lomba mengembangkan aplikasi mobile untuk memudahkan hidup manusia.

Dalam bisnis onilne, kita juga bisa menghasilkan uang dengan membuat aplikasi mobile. Lalu aplikasi mobile itu kita uangkan. Caranya ?

Cara pertama bisa dengan cara kita jual aplikasi tersebut. Jadi orang yang mau men-download aplikasi kita haruslah membayar. Atau cara yang kedua bisa juga dengan cara di dalam aplikasi itu kita pasangi dengan iklan. Nah, kita mendapatkan uang dari iklan-iklan tersebut.

Model Bisnis Gaming

Model bisnis yang terakhir ini adalah model bisnis di bidang game. Ada beragam cara menghasilkan uang dengan game. Cara-cara tersebut misalnya :


  • Dengan menjual game tersebut. Jadi orang-orang yang mau memainkan game kita haruslah membayar terlebih dahulu.
  • Dengan menyediakan game tersebut secara gratis, tapi jika ingin menggunakan fasilitas khusus dalam game tersebut, pengguna haruslah membayar. Contoh game yang menerapkan cara ini misalnya Angry Bird. Ketika Anda bermain Angry Birds, awalnya kita diberikan akses secara gratis. Namun, ketika kita sudah ketagihan dan ingin lanjut ke level yang jauh lebih tinggi kita diharuskan membayar. Selain itu kalau kita ingin menggunakan ilmu/senjata khusus di Angry Birds, kita harus membeli dulu senjata tersebut. Nah, dari pembelian kita tadilah perusahaan pembuat si burung ini akan mendapatkan pemasukan.
  • Dengan menjual voucher dalam game tersebut. Jadi pengguna bisa memainkan game secara gratis, namun jika mereka ingin ada fitur khusus mereka haruslah membayar ke kita. Nah , mereka membayar kita lewat pon. Pon ini bisa dibeli melalui voucher. Jika Anda punya passion bidang gaming, maka Anda bisa belajar mencoba berbisnis di bidang ini.
Dari ke-9 model bisnis yang tadi sudah kita bahas tadi, ada 3 model bisnis yang paling memungkinkan untuk dicoba oleh kita para pemula, 3 model bisnis tersebut adalah :

  • Commerce
  • Periklanan online
  • dan Subscription
Bagaimana dengan model bisnis lainnya ? model bisnis lainnya juga bisa kita coba, hanya saja model bisnisnya akan lebih kompleks dan butuh sumber daya yang tidak sedikit. Misalkan, kita mau menjalankan model bisnis transaction processing, maka kita harus membangun sistem transaksi yang baik dan aman.

Dapat Anda bayangkan betapa kompleksnya proses kerja membangun sistem tersebut. Berapa banyak uang, waktu dan tenaga yang harus kita investasikan untuk membangun sistem tersebut.

Oleh sebab itu, 3 model bisnis yang tadi saya sebutkan adalah model bisnis yang lebih sederhana dan bisa kita bangun sekarang juga.

Baca Artikel Sebelumnya : 9 Model Bisnis Online Untuk Pemula - (Bagian 1)

9 Model Bisnis Online Untuk Pemula - (Bagian 1)



Ada 9 model bisnis untuk menghasilkan uang dari internet. 9 model bisnis ini sudah terbukti ampuh dan sudah diterapkan oleh berbagai perusahaan-perusahaan internet TOP di dunia. Apa saja ke-9 model bisnis tersebut ? Berikut pembahasannya.

E-commerce

Model bisnis online yang pertama adalah jualan (commerce). Contoh perusahaan online yang menerapkan model bisnis ini misalkan seperti www.lazada.co.id, tokopedia.com dan zalora.co.id

Untuk menghasilkan uang dengan model bisnis seperti ini, kita harus menjual produk. Produk yang dijual bisa apa saja. Mau jualan sepatu, jualan baju, jualan buku, jual produk apa saja yang bisa laku.

Jadi, jika Anda ingin menghasilkan uang dari internet dengan model bisnis ini, maka anda perlu berjualan online.

Seni Menjadi Pedagang Online 468x60

Online Advertisement

Selain menghasilkan uang dengan menjual suatu produk, kita juga bisa menghasilkan dengan melalui periklanan, Contoh website yang menerapkan bisnis model ini adalah:

  • Facebook.com Facebook menghasilkan uang dari iklan. Jika Anda sering mengakses situs facebook, maka Anda pasti juga sering menjumpai iklan-iklan yang ada di sisi kanan Facebook. Nah, itu salah satu contoh bentuk iklan yang ada di Facebook.
  • Google. Program periklanan yang disediakan oleh Google dinamakan dengan Google Adword. Google Adword ini memungkinkan para pemasang iklan untuk beriklan pada hasil pencarian Google. Ambil contoh, Anda ketik kata kunci 'jual mobil' di Google. Nah, pada hasil pencarian yang Anda temukan, akan ada dua jenis hasil pencarian. Hasil pencarian yang paling atas adalah hasil pencarian yang berupa iklan Google Adwars. Nah, hasil pencarian yang lain barulah merupakan hasil pencarian organik. Dari google Adwars inilah GOogle menghasilkan pendapatan.
  • Detik.com. Situs-situs media/portal berita seperti Detik.com ini juga menghasilkan pendapatan dari iklan. Kedepannya bisnis model periklanan online seperti ini akan semakin cerah.
Website dengan model bisnis semacam ini mendapatkan pemasukan dari biaya iklan yang dibayarkan oleh pemasang iklan. Ketika nanti kita memiliki sebuah blog, kita juga bisa menjadikan blog kita sebagai tempat orang-orang beriklan. Kita juga bisa menerapkan model bisnis periklanan ini di blog.

Subscription

Model bisnis online yang ketiga adalah subscription. Apa itu subscription ? Model bisnis subscription artinya sebuah website mendapatkan pemasukan dari keanggotaan berbayar.

Website subscription menawarkan keanggotaan berbayar. Orang-orang yang mendaftar kelak harus membayar biaya pendaftaran. Nah, setelah membayar biaya pendaftaran, kelak mereka akan menjadi member dari website tersebut.

Ketika orang-orang sudah terdaftar sebagai member dari website subscription, mereka bisa mengakses puluhan video tutorial atau pun sebuah fitur tertentu dari website tersebut. Seperti itulah model bisnis subscription.

Model Bisnis Peer To Peer

Model bisnis peer to peer adalah model bisnis online di mana sebuah perusahaan menjadi penghubung antara komunitas dan pengguna jasa. Perusahaan menjadi penghubung antara komunitas dan pengguna jasa. Contoh website yang menerapkan model bisnis semacam ini adalah Sribu.com. Sribu.com adalah website yang menghubungkan komunitas desainer dengan perusahaan/klien yang butuh jasa desain.

Pendapatan dari model bisnis semacam ini didapatkan dengan cara pemberian biaya terhadap penggunaan fasilitas situs web. Misalkan ada si A dan si B, Si A adalah pengguna jasa, sementara si B adalah penyedia jasa. Nah, website X adalah website yang menghubungkan antara si A dan si B. Ketika si A berhasil bertransaksi dengan si B, maka kelak website X bis amemberikan biasa untuk transaksi tersebut.

Bersambung ke :  9 Model Bisnis Online untuk Pemula - (Bagian 2).